Nggak kerasa, lima bulan saya telah menjalani
kehidupan kampus di Elizabeth International. Mulai dari menjalani Youth
Leadership Training, kuliah matrikulasi, hingga sekarang saya tengah bersiap
menjalani internship programme. Sunguh waktu yang singkat, tapi sangat
bermanfaat dan banyak pengalaman seru disini.
Selama kuliah di Elizabeth International, saya
merasakan banyak nilai-nilai positif yang dapat dipetik dan sangat berguna
untuk kehidupan saya kedepannya.
Senyum manis itu wajib!
Ini salah satu budaya Elizabeth International yang
saya suka. Budaya senyum ramah sangat ditekankan di kampus kami. Entah dengan
sesama mahasiswa, kepada dosen, staff, kontroler, atau bahkan Pak Paulus dan
Pak Min (OB di kampus kami). Setiap orang berhak mendapatkan senyum manis,
senyum itu gratis, dan senyum itu ampuh untuk membuat orang lain ikut
tersenyum. Buat yang berencana masuk kampus kita, bisa silahkan coba belajar
senyum dulu. Haha.
Menghargai diri sendiri dan orang lain
Secara kasat mata kita bisa melihat kaum perempuan
di kampus kami menggunakan make up lengkap setiap harinya. Iya, make up,
stocking, dan high heels memang diwajibkan untuk siswi di kampus kami. Ketiga
hal tadi membuat kami sedikit terlihat ‘rempong’, tapi makin kesini, saya sadar
kenapa kampus menuntut kami untuk berpenampilan semaksimal mungkin. Penampilan
adalah salah satu cara kita menghormati diri sendiri dan orang-orang disekitar
kita. Kurang lebih begitu yang saya pahami.
Belajar Menghargai Waktu
Yup, di kampus ini saya ambil jurusan Front Office
in One Year Programme. Bayangkan, dalam waktu setahun kita dituntut untuk
menjadi seorang yang profesional. Mungkin terkesan terburu-buru, tapi dibalik
itu semua, ada nilai penting yang saya petik. Kita harus bisa menghargai setiap
detik yang kita punya. Satu tahun memang waktu yang singkat, namun itu kembali
ke diri sendiri, mau belajar dengan sungguh-sunguh, atau menunggu waktu setahun
itu berlalu begitu saja?
Jujur Pada Diri Sendiri
Di Elizabeth International, setiap siswa akan
dibekali dengan buku saku yang disebut CREDO. Buku saku ini wajib dibawa setiap
kegiatan kampus. Di dalamnya terdapat aturandan nilai-nilai yang harus
diterapkan selama kita menjadi siswa Elizabeth International.
Pelangaran-pelanggaran yang kita lakukan selama pekuliahan akan dicatat di
bagian belakang buku Credo, setiap pelanggaran memiliki point dan sanksi
tersendiri yang akan diakumulasikan selama perkuliahan. Saya sering menyaksikan
teman-temanyang credo nya ditulis oleh kakak-kakak kontroler terlihat kesal dan
sedikit mengumpat dalam benaknya. Menurut saya pribadi, masalahnya bukan
pada seberapa banyak point pelanggaran yang telah tertulis di Credo kita, tapi
seberapa berani kita mengakui kesalahan itu, dan berusaha untuk tidak
mengulanginya kembali. Itulah pentingnya pelanggaran tersebut ditulis di buku
Credo, agar kita ingat bahwa kita pernah melakukan kesalahan.
Usaha Tidak Pernah Menghianati Hasil
Di kampus
kami, ada tradisi pemilihan best student setiap tahunnya. Tidak
tanggung-tanggung, para best student yang terpilih akan mendapatkan reward
berupa smart traveling ke luar negeri. Akomodasi dan uang saku ditangung oleh
pihak kampus. Kandidat best student melalui proses seleksi yang ketat bahkan
sejak awal masuk kampus hingga ke meja debat untuk tahapan seleksi. Siapkah
kamu menjadi best student selanjutnya? Tentu bukan hal mudah memenangkan
kompeisi ini, namun kesempatan selalu terbuka lebar untuk kita yang berusaha
menjadi yang terbaik. Cheers!
Komentar