Sabtu 29 Oktober 2016. EZZY
R.E.D Fest Sukses digelar. Terbayar sudah perjuangan saya bersana tim Badan
Eksekutiv Mahasiswa Elizabeth International 2016 - 2017.
Hampir dua bulan kami menggarap acara ini, mulai dari
perencanaan acara, mengadakan penggalian dana, mencari sponsor, cek lokasi,
publikasi, hingga bolak balik Kantor Kepala Desa Sanur untuk proses perijinan
lokasi menjadi hal yang sangat berkesan untuk saya dan teman-teman BEM.
Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal yang ingin saya ceritakan. Satu hal yang
pasti, ini merupakan salah satu event kebanggaan saya secara pribadi, dimana
mulai dari nol besar hingga acara tersebut menghasilkan result yang melebihi
ekspekstasi saya, meskipun masih ada beberapa hal yang sedikit missing tapi
berkat tim saya yang hebat semua bisa ter cover dengan baik.
Dibandingkan dengan event maupun kompetisi yang pernah
saya lalui sebelumnya, Ezzy RED Fest adalah event yang benar-benar bisa
mengasah leadership skill dan communication skill saya. Dimana saya sebagai
tangan kanan ketua BEM saat itu, dituntut untuk selalu siap siaga dengan apapun
yang terjadi di lapangan. Adelia adalah ketua Umum BEM Elizabeth International
Denpasar dan Gianyar. Saya dan Adel seringkali harus saling menguatkan ketika
menemui masalah-masalah. Meskipun kami berdua terlihat sebagai sosok wanita
tangguh yang siap menerjang semua rintangan. Tapi banyak saat saat dimana Adel
hampir menyerah dan saya harus kembali menghidupkan api semangatnya. Begitupun
sebaliknya, saat saya sudah mulai 'loyo' Adel dan sahabat-sabahat saya di BEM selalu
mampu memotivasi saya kembali.
Tantangan terberatnya adalah menyatukan banyak ide
menjadi satu, jumlah anggota BEM aktif saat itu adalah sebanyak 63 orang.
Pertemuan perdana kami adalah saat kami dilantik di Kampus E4 Dharma Giri
Gianyar. Setelah pelantikan, selanjutnya penyusunan program kerja beserta
kelengkapannya. Saya bereskpektasi kami akan bisa melaksanakan rapat beberapa
kali dan menghasilkan ide-ide cemerlang bersama. Hayalan saya seketika bubar
ketika rapat kedua kami kembali di gelar di lokasi yang sama. Hanya sebagian
dari anggota BEM yang datang, sebagian lainnya banyak yang berhalangan karena
bekerja paruh waktu, masih mengikuti seminar kampus, dan beberapa alasan yang
bisa saya terima. Dan, satu hal berharga yang saya pelajari adalah, saya tidak
bisa menyamakan kondisi di perkuliahan dengan kondisi sewaktu di SMA dulu. Di
kampus ini banyak teman-teman yang bekerja, mereka mandiri, bahkan tak jarang
membiayai kuliah dan kehidupannya sendiri. Saya membesarkan hati dan kami pun
menjalankan rapat dengan segelintir orang-orang kreatif yang sampai saat ini
menjadi tim kebanggan saya. Kami pun membagi kepanitiaan dan menyusun
perencanaan acara.
Meskipun semua sibuk, namun dua hari sebelum
berlangsungnya acara, semua anggota BEM kompak dan berkomitmen mensukseskan
acara ini. Saya salut bahkan beberapa diantara mereka sengaja menukar day off di tempat kerjanya demi acara
ini.
Persiapan sudah 90% rampung, tinggal cek lokasi dan set up sesuai dengan floor plan acara. Dan satu lagi masalah
muncul, ternyata panggung reggae yang kami sewa datang agak terlambat malam
itu. Satu malam sebelum Ezzy RED Fest digelar. Alhasil saya dan beberapa teman
sie perlengkapan harus menunggu di pantai mertasari sanur hingga pukul 9 malam.
Saat itu wajah-wajah lesu terlihat samar-samar di tengah gelapnya pantai
mertasari sanur. Sembari menunggu, banyak percakapan terjadi disana, kami
saling berbagi kesulitan-kesulitan selama mempersiapkan acara ini, dan kembali
menyemangati satu sama lain. Malam itu juga kami mencoba menerbangkan lampion
api yang akan menjadi salah satu bagian dari susunan acara besok.
Sabtu, 29 Oktober 2016. Pagi
hari kami awali dengan sembahyang bersama di pura sekitar pantai, dilanjutkan
siang hingga sore hari masuh mempersiapkan lokasi acara agar sesuai
ekspekstasi. Hingga tibalah acara dibuka dan diawali dengan fun walk
menggunakan aksesoris glow in the dark dan dilanjutkan dengan beberapa acara
resmi serta hiburan lainnya. Namun bagian favorit saya adalah ketika acara puncak
dimana pelepasan ratusan lampion yang mengudara dibawah gelapnya langit malam
Pantai Mertasari Sanur. Pelepasan lampion ini merupakan simbol pelepasan
mimpi-mimpi dan harapan kami sebagai siswa-siswi Elizabeth International yang
selanjutnya melaksanakan On The Job training. Semua pasti berharap akan
kesuksesannya di masa depan baik dalam melaksanakan OJT maupun meniti karir
selanjutnya. Saya bisa melihat kegembiraan teman-teman saat pelepasan lampion
tersebut, mereka melepaskannya bersama dengan teman-teman akrab yang akan
segera terpisahkan karena masing-masing dari mereka akan melaksanakan On The
Job Training baik di dalam maupun di luar negeri. Senyum mereka sudah cukup
membayar jerih payah saya bersama teman-teman BEM Elizabeth International. Acara
kami sukses! Such a memorable experience! Terimakasih untuk semua pihak yang
telah mendukung acara ini. Satu lagi proses keren yang saya lewati selama
berkuliah di Elizabeth International.
Dan ini merupakan daftar nama tim saya yang telah mendukung kesuksesan acara ini. Semoga kedepannya kami dapat bekerjasama lagi dengan tim kebanggaan saya.
Berikut
adalah link cuplikan keseruan Ezzy RED Fest 2016.
#EZZYREDFest #ElizabethInternational
Komentar