Langsung ke konten utama

Cara Pendaftaran NPWP dan SKCK Denpasar Bali


Kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman tentang mengurus SKCK dan NPWP. Jadi kedua dokumen ini merupakan persyaratan administrasi di tempat saya melamar pekerjaan. Sebetulnya mengurus SKCK dan NPWP ini tidaklah sulit, namun bagi saya yang benar-benar awam mengenai hal administrasi semacam ini, tentu membutuhkan waktu dan kesabaran. Sebelumnya saya sudah sempat membaca beberapa artikel mengenai pembuatan SKCK dan NPWP di Internet, namun kenyataannya ada beberapa hal yang berbeda dengan eskpektasi saya. Jadi kali ini yang saya tulis adalah berdasarkan pengalaman pribadi.        
Mengurus SKCK       

SKCK merupakan singkatan dari Surat Keterangan Cacatan Kepolisian, atau lebih dikenal publik dengan surat keterangan kelakuan baik. Sebelum mengurus SKCK,
ada beberapa dokumen pendukung yang harus anda siapkan, diantaranya:             

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi KK
  • Fotokopi Akte Kelahiran/Ijasah/Akte Perkawinan
  • Pas Foto Ukuran 4x6 (6 lembar, latar merah dengan baju berkerah)
  • Fotokopi Kartu Identitas Sidik Jari

Apabila anda sudah memiliki Kartu Identitas Sidik Jari, bisa langsung mengurus pendaftaran secara online melalui website https://skck.polri.go.id. Jika belum, kita harus mengurus Kartu Indentitas Sidik Jari sebagai syarat pembuatan SKCK.

Kartu Identitas Sidik Jari dapat diperoleh di Kantor Polda Bali maupun Polresta Denpasar, Siapkan foto Ukuran 4x6 (1 lembar) dan 3x4(1 lembar).

Kebetulan saya belum pernah melakukan rekam sidik jari, saya pun menuju bagian Reskrim untuk melakukan rekam sidik jari. Setelah memperoleh Kartu Identitas Sidik Jari saya melakukan pendaftaran secara online. Dan mencetak surat konfirmasinya di tukang fotokopi dekat Polda. Selanjutnya saya menuju ke bagian pembuatan SKCK masih di dalam Lingkungan Polda Bali, agak sedikit nyasar, tapi rak usah khawatir, banyak polwan cantik yang dengan senang hati menjelaskan arah menuju tujuan anda, hehe.

TIPS: Apabila anda tidak memiliki printer dirumah, salah satu trik dari saya adalah, printscreen/screenshoot surat konfirmasinya lalu print di warnet/ tukang print terdekat.

Seperti biasa, kita ambil nomor antrian dulu, kemudian sambik menunggu panggilan saya mengecek kelengkapan dokumen untum SKCK. Nomor antrian saya pin dipanggil, dan saya membayar sejumlah Rp. 30.000. Karena saya sudah registrasi online, maka kurang dari 10 menit SKCK saya sudah jadi. Sementara beberapa orang yang jauh lebih dulu dari saya, masih antri disana. Pesan saya sih, sekarang sudah dipermudah dengan adanya sistem online, jadi manfaatkanlah, lebih efisien dan praktis.

Mengurus NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak, merupakan identitas kita sebagai perseorangan wajib pajak. Mengurus NPWP ini sekarang sudah bisa online juga, melalui websitenya https://ereg.pajak.go.id. Seperti biasa, kita melakukan pendaftaran terlebih dahulu, konfimasi email, sehingga akun bisa digunakan. Untuk mengurus NPWP yang perlu disiapkan adalah scan KTP yang masih berlaku dan scan surat pengantar dari HRD tempat anda akan bekerja.

Saya sudah registrasi secara online, tapi saya gagal di bagian attachmentnya, tidak bisa upload scan dokumen dan surat pengantarnya. Saya tetap melakukan registrasi online, namun kelengkapan dokumennya saya kirimkan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak.

Keesokan harinya saya berangkat menuju Kantor Pelayanan Pajak. Dalam email konfirmasi yang saya terima, saya diarahkan menuju Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur, letaknya di Jalan Kapten Tantular, Renon, tepat di sebelah Bali Royal Hospital (BROS). Dengan membawa surat konfirmasi pendaftaran online, fotokopi KTP, dan surat pengantar dari HRD. Sesampainya di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur, di lobby saya bertanya pada seorang petugas security dan menyampaikan bahwa saya sudah registrasi online, tinggal mengumpul kelengkapan dokumen saja, petugas tersebut lalu mengarahkan saya menuju ke ruang pelayanan pajak. Sama seperti saat mengurus SKCK, mulai dari mengambil nomor antrian hingga mendapatkan kartu NPWP prosesnya terbilang cepat, kurang lebih hanya 7 menit waktu yang saya butuhkan. Setelah berhasil terdaftar, kita akan mendapatkan Kartu NPWP dan EFIN. Normalnya kedua hal tersebut akan dikirimkan ke alamat kita melalui pos. Namun karena saya butuh secepatnya untuk kelengkapan dokumen, akhirnya petugas kantor pajak membantu dan kartu saya bisa diambil saat itu juga. Kemudian dua hari selanjutnya pak pos datang ke rumah saya membawa surat yang dengan amplop Surat Kantor Pelayanan Pajak, didalamnya terdapat surat yang berisi EFIN (Elektronik Filing Identification Number).

Sekian pengalaman yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat. Dan jika ada pertanyaan bisa silahkan tinggalkan komentar. Atau reach me via socmed. Thank you,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan Pesan Bersekolah di Resman Denpasar

NAMA: Ade Ayung Cahyani Pertiwi NO: 01 KLS:XII IPA 1 SMAN 2 DENPASAR Kesan pesan selama bersekolah di SMAN 2 Denpasar: Kesan: Banyak pengalaman baru yang bisa saya tempuh di SMAN 2 Denpasar. Dan pengalaman itu membuat saya lebih percaya diri untuk bisa berkompetisi dan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Selama hampir 3 tahun bersekolah disana, banyak kenangan yang tak terlupakan. Yah! Inilah SMA, dimana kamu bertemu banyak orang, teman baru, guru baru, dan semua punya karakter masing-masing yang membuat mereka unik!

IHLA Scholarship 2016

Good day readers! Now I'm going to tell you about Indonesian Hotel Leaders Academy (IHLA) Scholarship 2016. I am  a part of the lucky students who had been chosen as BEM Elizabeth International member. And automatically BEM Member have a chance to gets IHLA Scholarship 2016. Me and more than fifty students were invited to attend IHLA scholarship soft launching in Elizabeth Gianyar second building, it located on Jalan Bypass Dharma Giri Gianyar. We are the first generation of IHLA Scholarship, it was amazing, and I'm very excited for this. The cabinet of BEM Elizabeth International 2016/2017

FAQ Seputar Kuliah di Elizabeth International

Hallo, wellcome to my new post! Kali ini saya mau sharing tentang pertanyaan yang seringkali ditanyakan seputar kampus Elizabeth. Meskipun sudah lulus tahun lalu, ternyata citra sebagai siswi elizabeth masih melekat di saya. Alhasil masih banyak yang sering nanya info tentang almamater saya yang satu ini. Check this out, :)