Langsung ke konten utama

Postingan

Focus on The Results

Seringkali kita merasa bahwa kita sudah melakukan yang terbaik, sudah berusaha paling keras, tapi hasil atau result kadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Belajar dari Video Timothy Ronald tentang bagaimana ia mengatur keuangan. Saya jadi paham, lebih baik kita men-track hasil/result. Contohnya jika kita sedang berinvestasi, lebih baik kita track growth dari investment kita setiap bulan Jika kamu sedang mengembangkan sosial media, lebih baik langsung tracking hasil enggagement dan jumlah followers yang ingin kita capai. Ingat, proses dan segala lika liku dibaliknya mungkin hanya kamu dan tim yang tau. Tapi orang lain / client hanya akan fokus pada results! Jika results tidak sesuai keinginan, maka itu adalah Indikasi bahwa ada yang harus di rubah dalam proses nya! Jangan denial dan nerdalih kalau kamu sudah ebkerja paling keras, atau bekerja pling susah.  Focus on the result!

Balinese Way of Living- Masak Urab dan Ketahanan Pangan Di Baliknya

Kali ini aku mau sharing tentang pola hidup dari nenek ku. Beliau memang sudah almarhum, tapi.. cerita beliau yang punya pengalaman hidup dari era penjajahan sampai Indonesia merdeka selalu menarik untukku. Jadi nenek suka cerita, kalau jaman dahulu, orang orang bali sebelum masak harus ke ladang terlebih dahulu, harus mancing atau menangkap ikan sendiri barulah punya ikan untuk di santap sekeluarga. Dan salah satu yang bikin aku heran adalah, nenek pada zamannya bahkan hafal mana tanaman yang bisa di konsumsi dan mana yang tidak. Yang tak kalah mengherankan adalah, bagaimana mereka memasak berbagai jenis bahan makanan dengan bumbu bumbu sederhana dengan kreativitas tinggi. Salah satu makanan yang sangat Balinese menurut saya adalah Urab. Urab ini menurut saya mirip dengan salad nya orang barat. Dimana aneka sayuran bisa di campur dengan tambahan bumbu ‘Urab’ kalau orang luar memyebutnya salad dressing! Bumbunya simpel, hanya  sambal bawang, bawang putih, cabai dan terasi yang digo...

Cerita Awal Warung Cakti

  Hello, kembali lagi di blog Ade Ayung Kali ini aku mau cerita tentang sebuah usaha yang sedang aku rintis beberapa bulan terakhir. Yup, Warung Cakti namanya. Warung kecil di pinggir jalan Bypass IB Mantra ini terbilang cukup sederhana. Sesederhana harapan ku ketika membangun warung ini bersama keluargaku.  Lokasi warung bisa di cek di  https://g.co/kgs/UeqjQB Warung ini awalnya ber konsep warkop sederhana. Dimana kami berusaha menjadi tempat instirahat dan tempat ngopi bagi orang-orang yang lelah dalam perjalanan mereka. Semakin kesini, satu persatu kami mulai memiliki langganan. Dimana sebagian besar dari customer kami, kembali lagi dan kembali lagi untuk menikmati kopi dan pisang goreng khas warung Cakti. Tak jarang mereka mengajak temannya untuk ikut mampir. Hari demi demi hari, kami pun sedikit berkembang, dari warung kopi menjadi warung makan. Menu utama di Warung Cakti, adalah soto ayam dan soto sapi. Bumbu diracik fresh setiap hari oleh saya sendiri sebagai pemil...

Karena Menyerah Bukanlah Sebuah Pilihan

Siang itu terdengar suara motor mendekat ke arah warung makan ku. Dari suaranya, aku tahu betul si bungsu yang datang. Ia dengan pakaian sekolahnya yang rapi menghampiriku. Aku menoleh ke layar HP di genggamanku dan dan jam menunjukan pukul 9.00 pagi. "Kamu sudah sarapan? Sarapan dulu sebelum berangkat sekolah." Ucapku. Kemudian dibalas oleh si bungsu, "Sudah pulang sekolah, tadi jembatan putus, jalanan macet, aku jadi terlambat ke sekolah, gerbang sudah terlanjur di tutup, jadi aku pulang saja". Sontak jawabannya itu membuat aku marah, sejak kapan adikku jadi seorang yang 'mudah menyerah'? Aku pun panjang lebar menjelaskan betapa banyak anak sekolah harus rela menyeberang kali untuk sampai ke sekolah, menaiki gunung, bahkan harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk sampai di sekolah. Sedangkan kami yang tinggal di perkotaan sudah bisa berangkat dengan mobil atau motor dengan nyaman untuk sampai ke sekolah. Apakah kita harus menyerah hanya karena gerbang s...

Perjalanan Menuju Duta UT 2018

Halo! Bertemu kembali di postingan blog Ade Ayung kali ini. Agustus 2018 merupakan tahun yang super sibuk buat saya. Banyak momen penting yang terjadi. Salah satunya adalah momen saat saya terpilih menjadi Duta Universitas Terbuka 2018. Universitas Terbuka atau yang biasa di sebut UT adalah Universitas Negeri ke-45 di Indonesia. Berdiri pada 4 September 1984 lalu. Memiliki lebih dari 300.000 mahasiswa aktif di seluruh Dunia. Iya, di seluruh dunia. UT ini memiliki sistem pembelajaran jarak jauh (tutorial online). Memiliki 39 kantor UPBJJ di seluruh Indonesia, dan Pusat Layanan untuk mahasiswa yang berdomisili di Luar Negeri. Yup itu sekilas mengenai UT. Kalau ingin tahu lebih lanjut, bisa dibaca disini. https://www.ut.ac.id/ Awal mula saya mengikuti ajang Duta UT 2018 dimulai dari keinginan saya untuk menoreh prestasi baru di tahun 2018. Kesempatan diberikan oleh kampus UPBJJ UT Denpasar untuk mengikuti seleksi di daerah (Denpasar). Kami diminta untuk mengumpulkan dokumen yang terdapat ...